Akademi Manajemen Informatika

database-migrations
Belajar Laravel

Halo Coders, artikel kita kali ini akan terfokus membahas tentang Database Migrations. Seperti yang Diriku jelaskan di Artikel Belajar Laravel #3 : Struktur Folder Laravel, Laravel Mempunyai satu Folder Tertentu yang Dapat kita gunakan Demi mengolah kebutuhan Database kita. Mulai dari Membangun Tabel Tiba Mengisimua dengan Data Dummy.

Folder tersebut adalah Folder database. Nah kita akan membahas salah satu Fitur dari Laravel yang berhubungan dengan Folder tersebut, Yakni Database Migrations.

Apa itu Database Migrations?

Kalau kita buka Dokumentasi di Laravel Database: Migrations, disana tertulis "Migrations are like version control for your database, allowing your team to define and share the application's database schema definition". Kalau diartikan, artinya Migrations ini adalah version control dari Database kita, Langkah kerjannya kurang lebih mirip Git.

Jadi dengan Database Migrations ini kita Dapat mengatur Versi Database sesuai keinginan kita. Kalau Sahabat-Sahabat lihat sebenarnya didalam Folder migrations sudah terdapat beberapa file, nama filenya cukup panjang dan berisi kata-kata Demi create_table tertentu. Nah File ini lah yang akan kita gunakan Demi Database Migrations kita.

Baca Juga:  Belajar PHP #11 : Penerapan OOP di PHP

Penerapan Database Migrations

Okay sekarang kita akan menerapkan Database Migrations. Disini Diriku sarankan Sahabat-Sahabat menggunakan sebuah Projek Laravel yang Tetap Nihil, disana kita akan mempraktekan Migrations secara langkah demi langkah.

Setting .env

Nah, sebelum kita Betul-Betul Dapat melakukan Database Migrations, kita harus setting dulu environment file kita. environment ini berisi beberapa settingan Demi Laravel kita, salah satunya Database apa yang kita gunakan? settingan username dan password, dan beberapa settingan lainnya.

Pada file .env ini kita hanya akan terfokus ke settingan database saja. Perhatikan bagian ini

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=laravel
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=

Disana tertulis beberapa hal yang harus kita perhatikan, terutama DB_DATABASE, DB_DATABASE ini Berfaedah Demi mengingat nama Database yang akan kita gunakan. jadi silahkan ganti sesuai keinginana Sahabat-Sahabat, disini akan Diriku ganti dengan example.

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=example
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=

Setelah selesai diganti, kita akan masuk ke Langkah selanjutnya.

Buat Database

Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah Membangun Database. Simpe saja, Sahabat-Sahabat boleh gunakan XAMPP, atau Laragon. Tapi pastikan nama Database yang kita buat sesuai dengan settingan kita di file .env, kalau disini Diriku akan Membangun database dengan nama example.

Buat Tabel Migrations

Nah, sekarang kita terfokus Tengah pada Folder database/migrations. Sekarang kita akan menambahkan sebuah File baru disana, Demi Studi kasus kita kita gunakan 1 Tabel saja Yakni table Student. Pertama, jalankan perintah dibawah pada Terminal kalian yang sudah mengarah ke Projek Laravel

php artisan make:migration create_students_table

Setelah itu, kita buka file yang sudah kita buat di 2022_01_19_032237_create_students_table.php. Lewat, Konsentrasi kita akan masuk kedalam public function up(). Fungsi ini adalah fungsi yang akan kita gunakan Demi mengatur Kolom dari Tabel kita. Demi beberapa isinya, Dapat kalian lihat di Dokumentasi Laravel Available Column Types. Disini kita akan buat yang simple saja Yakni string Demi nama, email, telepon, nomor siswa dan integer Demi umur. Kurang lebih jadinya seperti ini

public function up()
    {
        Schema::create('students', function (Blueprint $table) {
            $table->id();
            $table->string('name');
            $table->string('email')->unique();
            $table->string('phone');
            $table->string('student_number');
            $table->integer('age');
            $table->timestamps();
        });
    }

Setelah selesai kita setting kita akan running migration di Terminal kita. running migration ini Berfaedah Demi upload Settingan Database kita ke MySQL kita. Sekarang mari coba kita jalankan dan akan kita lihat perubahan yang terjadi di Database example yang kita buat tadi. Jalankan syntax ini di Terminal kita

Baca Juga:  Pengertian, Sejarah, Fungsi & Keunggulannya

Lihat Hasil

Setelah berhasil menjalankan php artisan migrate. Sekarang kita lihat perubahan yang terjadi di Database yang sudah kita buat

Belajar Laravel 8 #6 : Database Migrations Dunia Coding

Nah sekarang sudah terdapat beberapa tabel, salah satunya adalah tabel students yang kita buat. Demi Tabel lain Enggak usah kita perhatikan karena itu adalah Tabel default dari Laravel. Sekarang kita lihat apakah di tabel students sudah sesuai dengan setting kita atau belum.

Belajar Laravel 8 #6 : Database Migrations Dunia Coding

Dapat dilihat ya Sahabat-Sahabat, kita sudah selesai Membangun Tabel students dan sudah sesuai dengan settingan kita dari name Tiba age.

Konklusi

Nah kita sudah selesai belajar Database Migrations nih di Artikel ini, sebenarnya Tetap Eksis beberapa fungsi yang Dapat kita gunakan di Migrations ini. Demi lebih lengkap nya Dapat dilihat di Dokumentasi Laravel Database: Migrations.

Baca Juga:  Permainan Catur Sosok Melawan AI

Jangan lupa kalian Dapat belajar tentang artikel Laravel lainnya disini

  1. Belajar Laravel 8 #5 : Tampilan pada Laravel